Semenjak dirilis "Gravity" langsung menuai banyak pujian dari kritikus Hollywood yang menilai film itu terasa sangat nyata. Namun, para astronot NASA rupanya tak memiliki pendapat yang sama.
Sejumlah astronot yang telah berpengalaman di luar angkasa mengkritik beberapa adegan di film itu yang menurut mereka tak mungkin terjadi di dunia nyata. Ada juga beberapa hal yang tak sesuai dengan fakta asli tentang luar angkasa. Apa sajakah fakta-faktanya? Simak daftarnya berikut ini:
1. Serangan Puing-Puing Satelit Tak Mungkin Menabrak Pesawat Luar Angkasa
Di "Gravity", dikisahkan Dr. Ryan Stone (Sandra Bullock) dan Matt Kowalsky (George Clooney) tengah menjalani misinya saat ditabrak puing-puing satelit Rusia yang meledak. Namun faktanya, menurut astronot NASA Michael A. Interbartolo III, hal itu tak mungkin terjadi. Astronot yang memiliki pengalaman menjalani misi luar angkasa selama 11 tahun ini menjelaskan secara ilmiah bahwa pesawat luar angkasa tak mungkin ditabrak puing-puing lalu meluncur ke arah yang sama.
"Saat aku melihatnya, pesawat itu ada pada level sayap (Z), sayap kanan ke dalam vektor kecepatan orbital (arah perjalanan X). nose di Y," jelasnya secara ilmiah. "Lagipula kenapa jet kontrol reaksi Forward and Aft tidak menembak untuk meredam jalannya puing-puing, padahal kalau kulihat pesawat mereka masih utuh saat hal itu terjadi."
2. Bertemu Lagi Setelah Terpisah Tak Semudah di Filmnya
Dalam film tersebut Matt diceritakan berhasil menemukan Ryan hingga kemudian mereka mencari cara untuk menyelamatkan diri bersama. Namun, menurut faktanya hal itu tak mungkin terjadi di luar angkasa. Jika sudah terpisah, sangat kecil kemungkinannya dua astronot bertemu kembali apalagi dalam waktu yang singkat.
"Sandra bisa bertemu kembali dengan George setelah melayang-layang di luar angkasa tanpa kendaraan apapun. Itu tak mungkin terjadi," ungkapnya. "Kecuali kalau orbit mereka secara ajaib bertemu di waktu yang sama dan mereka kebetulan di dekat stasiun luar angkasa."
3. Peralatan Matt Kowalsky (George Clooney) Sudah Kuno
Matt Kowalsky diceritakan bisa terbang kemanapun dengan jet yang membantunya bergerak dengan leluasa. Ahli NASA, Tony Rice, mengungkapkan jet bernama MMU itu memang ada tapi sudah tak digunakan sejak 1984.
"Kau bisa melihat MMU saat ini digantung di Air and Space Museum dan Kennedy Space Center Visitor Complex," ujar Tony. "MMU hanya bisa membuat astronot sedikit bergerak di sekitar pesawat, bukan menjelajahi luar angkasa seperti yang dikisahkan dalam film itu. Selain itu, jelas sekali hal itu tak mungkin dilakukan sekarang (karena sudah kuno)."
4. Kemampuan Karakter Sandra Bullock Dinilai Tak Masuk Akal
Menurut para ahli, tak mungkin seseorang yang belum terlatih bisa menerbangkan Soyuz milik Rusia, apalagi Shenzhou milik China. Selain itu, di filmnya Dr. Ryan Stone diceritakan selalu gagal saat latihan. "Secara mengejutkan ia bisa menjalankan dua pesawat luar angkasa dengan baik padahal dia hanya menerima latihan ringan Soyuz dan tak pernah berlatih dengan Shenzhou," tulis Jeffrey Kluger dari majalah Time.
5. Hubble, ISS dan Stasiun Luar Angkasa China Tak Berdekatan
Di filmnya, Dr. Ryan Stone hanya butuh pergi dari satu stasiun ke stasiun lainnya untuk bisa selamat dan kembali ke Bumi. Kenyataannya, stasiun-stasiun tersebut sebenarnya terletak sangat berjauhan.
"Hubble dan stasiun luar angkasa ISS berada di orbit yang berbeda," ujar Dennis Overbye. "Melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain membutuhkan banyak energi yang bahkan pesawat luar angkasa dengan bahan bakar utuh tak akan bisa mencapainya."
Sementara itu, sutradara Alfonso Cuaron menjawab kritikan-kritikan para ahli tersebut dengan santai. Menurutnya, "Gravity" bukanlah film dokumenter dan murni fiksi. "Ini memang bukan film dokumenter. Ini hanya sepotong film fiksi," pungkasnya. (Wowkeren)
No comments:
Post a Comment