"Gravity" menjadi salah satu film yang paling dinanti setelah berhasil menuai pujian dari kritikus di Venice Film Festival 2013. Film itu dinilai mampu menggambarkan misi luar angkasa secara nyata. Namun untuk bisa menampilkan kondisi yang benar-benar terlihat nyata dibutuhkan proses yang tak mudah. Sandra Bullock mengaku proses syuting yang ia jalani untuk film sangat sulit. Berbagai faktor yang kompleks dan rumit harus ia pertimbangkan demi mendapatkan hasil yang sempurna.
"Mungkin kalau syutingnya dilakukan dengan layar hijau akan lebih mudah. Tapi di film ini
hanya ada kegelapan dengan cahaya putih terang atau obyek metalik," ujarnya. "Jadi untuk membuatnya terlihat seperti nyata butuh latihan yang keras, pengulangan adegan selama berminggu-minggu."
"Lalu kami juga harus menyerasikannya dengan kamera Alfonso, serta memperhatikan faktor mekanik dan matematika dari itu semua," tambahnya. "Semua itu sangat membingungkan dan kompleks. Kau harus bisa menemukan cara bagaimana berkomunikasi dengan bahasa yang tak kau mengerti."
Demi perannya dalam film ini, Sandra juga melakukan observasi dengan anggota NASA. Meskipun karakternya di "Gravity" dikisahkan bukan sebagai astronot. Aktris peraih Oscar ini mengungkapkan karakter yang ia mainkan sebenarnya seseorang yang tak terbiasa melakukan misi luar angkasa.
"Karakterku bukanlah seorang astronot, juga bukan seseorang yang ingin menjadi astronot," ungkapnya. "Karakterku sesungguhnya hanyalah seseorang yang kebetulan ada di sebuah posisi dimana sangat mudah melatihnya untuk satu misi ini dan kemudian langsung pulang ke Bumi."
"Gravity" akan segera tayang di bioskop Indonesia. Film arahan sutradara Alfonso Cuaron ini juga turut dibintangi George Clooney.
No comments:
Post a Comment