Monday, 4 November 2013

FILM "SOEKARNO" DILARANG TAYANG


Film "Soekarno: Indonesia Merdeka!" masih terus menemui ganjalan dari salah satu putri Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri. Rachmawati telah menggugat pihak Multivision Plus atas film tersebut. Hal ini pun membuat sang sutradara, Hanung Bramantyo merasa kecewa. 

"Kami menyayangkan persoalan berlanjut ke meja hijau karena
sebenarnya sudah tidak ada persoalan lagi atas produksi film Soekarno oleh PT Tripar Multivision Plus (MVP) yang disutradarai Hanung Bramantyo," kata kuasa hukum Hanung, Rivai Kusuma Negara, Sabtu, 2 November. 

"Melalui surat 8 Juni 2013, Ibu Rachmawati sudah mengundurkan diri dari kerjasama film 'Soekarno: Indonesia Merdeka' yang mengangkat peristiwa kemerdekaan dan menyatakan akan memproduksi sendiri film hari-hari terakhir Soekarno yang mengangkat peristiwa pasca G30S PKI," lanjut Rivai. 

Dengan alasan tersebut, pihak MVP dan Hanung merasa memiliki hak untuk terus memproduksi, mempromosikan, mendistribusikan, serta menayangkan film tersebut di bioskop. 

"Tapi bila sekarang dalam gugatannya Ibu Rachmawati meminta agar film 'Soekarno: Indonesia Merdeka' produksi MVP dihentikan, apakah itu fair? Silakan publik yang menilainya," tutup Rivai. (Wowkeren)

No comments:

Post a Comment